Perkembangan teknologi membawa perubahan pada cara perusahaan melakukan sebuah wawancara kerja. Mengacu pada studi yang pernah dilakukan, 18% pelamar kerja pernah melakukan wawancara dengan menggunakan video.
Pada sebuah survei yang dilakukan oleh
Right Management, 82% perekrut menggunakan Skype untuk melakukan
wawancara terhadap pelamar, sedangkan 6% memilih untuk menggunakan fitur
rekaman video yang lain. Berdasarkan fakta tersebut, penting bagi kamu
mengasah kemampuan melakukan wawancara via video untuk meningkatkan
kesempatan dalam bersaing mendapatkan pekerjaan.
Berikut beberapa tips yang dapat membantu kamu membuat
kesan positif saat sedang melakukan wawancara via Skype:Wawancara Kerja Online
Persiapan adalah Hal Penting
Wawancara Skype memberikan kamu keuntungan dalam mengontrol apa yang akan dilihat oleh interviewer di layar ketika kamu online.
Persiapan adalah poin penting, sehingga pastikan kamu bersiap dengan
tampilan yang tepat – pencahayaan yang cukup, latar belakang, dll.
Tracy Johnson, pendiri Brainbox
Consulting mengatakan, “Berhati-hatilah dengan apa yang terdapat pada
tembok di belakangmu. Poster aneh dan tempat tidur yang berantakan tidak
akan menghasilkan kesan yang baik. Perhatikan arah kamera dan juga
layar kamu – kamu mungkin tidak melakukan kontak mata dengan interviewer dan ini dapat mengganggu jalannya proses wawancara.”
Mirip dengan wawancara pada umumnya,
kamu perlu memikirkan apa yang akan kamu kenakan. Walaupun kamu berpikir
bahwa hanya setelan atas kamu yang akan diperhatikan, kamu harus tetap
menyiapkan pakaian lengkap dari kepala sampai kaki, sehingga interviewer tidak akan melihat hal yang kurang pantas ketika kamu tidak sengaja berdiri.
“Interviewer akan melihat Anda
mengenakan pakaian tidur jika sewaktu-waktu Anda harus berdiri untuk
mengambil sesuatu, jadi Anda harus tegas atas apa yang akan dikenakan.
Bagaimanapun juga, mengenakan pakaian formal akan membantu proses
wawancara”, ujar Joanna keilt, konsultan di Futureboard.
Mike Higgins, penasihat karir pada This Is My Path menambahkan, “Jika memungkinkan, lakukan percobaan dengan rekan yang seorang interviewer.
Jika Anda merasa berani, Anda dapat merekam dan memutar kembali hasil
rekamannya. Evaluasi hal-hal yang butuh ditingkatkan selanjutnya.”
Selalu Siapkan Plan B
Wawancara via Skype selalu tergantung pada koneksi internet, jadi pastikan kamu memiliki plan B ketika terjadi masalah teknis.
Keilt mengatakan, “Download Skype
jauh sebelum hari H wawancara dan uji coba lebih dulu dengan teman
untuk memastikan bahwa tidak ada masalah. Jika bisa, gunakan headphones dan microphone saat melakukan wawancara karena ini akan membantu mencegah “feedback”. Jika Anda tidak dapat mendengar suara interviewer, informasikan agar mereka memperbaiki masalahnya.”
Walaupun kamu sudah persiapkan segala
sesuatu dengan baik, kemungkinan terjadi masalah teknik selama proses
wawancara via Skype masih tetap tinggi dan ketika hal tersebut terjadi,
jujurlah pada interviewer. Jika kamu tidak dapat mengatasinya, maka beranilah untuk meminta wawancara lanjutan via telepon untuk mengatasi masalah audio dan
tetap lanjutkan Skype untuk video dan jika semua hal tersebut tidak
mungkin dilakukan, minta jadwal ulang wawancara jika sang interviewer menyanggupinya.
Situasi lainnya adalah ketika kamu tidak
bisa melakukan Skype di rumah. Carilah tempat yang memungkinkan kamu
untuk melakukannya.
“Jika Anda tidak memungkinkan melakukan
wawancara via Skype di rumah, mintalah izin untuk meminjam ruangan yang
memadai di kampus Anda”, jelas Tracy Johnson.
“Jika Anda harus melakukan wawancara di tempat umum, maka beritahukan interviewer lebih
dulu”, ujar Joanna Keilt. “Melakukan wawancara Skype di tempat umum
saat jam makan siang harus juga dipastikan pada saat kafe/ coffe shop dalam keadaan tidak terlalu ramai pengunjung.”
Bersikap Layaknya Wawancara pada Umumnya
Tracy Johnson mengungkapkan bahwa
wawancara via Skype mengurangi kesempatan dalam memberikan kesan positif
dibanding melakukan wawancara konvensional. Pikirkan bagaimana cara
meningkatkan interaksi sosial dan meningkatkan bahasa tubuh di depan
kamera.
“Anda harus segera menyesuaikan diri dengan interviewer secepat mungkin. Pikirkan tentang komunikasi non-verbal Anda:
lakukan lebih banyak kontak mata, tersenyum dan posisikan duduk Anda
dengan benar. Tarik bahu Anda sedikit ke belakang sehingga Anda akan
memiliki postur duduk yang bagus dan berbicaralah dengan jelas.”
Mike Higgins membenarkan pernyataan tersebut, “Jika perhatian terpaku pada video dan audio,
maka bahasa tubuh akan kurang terfokuskan, sehingga perhatikan nada
suara Anda agar pesan Anda tersampaikan dengan baik. Jika Anda
mengatakan antusias pada sebuah proyek, maka Anda harus terdengar
bersemangat. Jika antara pesan dan nada terdengar tidak sesuai, interviewer akan lebih memilih kandidat pelamar yang lain.”
Wawancara via Skype secara perlahan
telah menjadi pilihan bagi para perekrut dalam mengadakan wawancara
kerja. Sangat penting bagi kamu untuk memberikan kesan positif ketika
kamu akan melakukan wawancara dengan cara ini.
Tips di atas diharapkan mampu
membantu kamu tetapi jika kamu memiliki tips tambahan lainnya, kami siap
menampungnya. Silakan beri komentar di bawah yaa
Belum ada tanggapan untuk "Tips Wawancara Via Skype"
Posting Komentar