 |
| Photo : net |
Pendiri pengembang game Minecraft, Markus Persson, telah menjadi miliuner dalam dunia digital, usai perusahaannya dibeli Microsoft akhir tahun lalu.
Microsoft membeli Minecraft dengan mahar US$2,77 miliar, untuk memperkuat lini game perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates tersebut.
Namun meski bergelimang uang, Persson mengeluhkan, dikutip dari PC Mag, Senin 31 Agustus 2014, menjadi orang kaya tidaklah menyenangkan. Persson curhat menjadi miliuner malah menjadikan ia menderita.
Ia mengaku menjadi miliuner ia tampak seperti sendirian, terisolasi dan tak terhubung dengan teman-teman dan mantan pekerjanya. Microsoft membeli Minecraft dengan mahar US$2,77 miliar, untuk memperkuat lini game perusahaan yang didirikan oleh Bill Gates tersebut.
Namun meski bergelimang uang, Persson mengeluhkan, dikutip dari PC Mag, Senin 31 Agustus 2014, menjadi orang kaya tidaklah menyenangkan. Persson curhat menjadi miliuner malah menjadikan ia menderita.
Persson
mengaku sejak perusahaannya dibeli Microsoft, ia tak bisa terhubung
dengan para penggemarnya dan membuatnya terasa terisolasi.
"Saya telah menjadi simbol, padahal saya tidak ingin menjadi simbol, bertanggung jawab sesuatu yang besar yang saya tak bisa pahami. Saya bukan pengusaha, saya bukan CEO. Saya hanya programmer komputer yang suka berpendapat di Twitter," ujar Persson mengeluh.
Curhatan sang mantan CEO Minecraft itu pun mendapat perhatian bagi teman-temannya.
Persson mengatakan temannya mencoba menghiburnya dan mengatakan bahwa isolasi akibat pembelian miliaran dolar adalah hal yang normal dan sebuah ukuran kesuksesan.
Dalam curhatnya, Persson mengatakan keputusannya melepas Minecraft ke Microsoft sejatinya bukan untuk uang, tapi ia ingin tetap peduli dengan para karyawannya. Ia mengatakan menjual Minecraft merupakan langkah 'kebijaksanaan'.
Namun nyatanya, keputusan itu malah membuatnya ia tak disenangi oleh para pekerjanya. "Saat kami menjual perusahaan, upaya terbesar ingin memastikan karyawan terawat, dan mereka semua sekarang membenciku," kata dia.
Persson kini mengaku sedang 'terisolasi' di Swedia dan sedang memikirkan apa yang akan dilakukan ke depan.
"Saya telah menjadi simbol, padahal saya tidak ingin menjadi simbol, bertanggung jawab sesuatu yang besar yang saya tak bisa pahami. Saya bukan pengusaha, saya bukan CEO. Saya hanya programmer komputer yang suka berpendapat di Twitter," ujar Persson mengeluh.
Curhatan sang mantan CEO Minecraft itu pun mendapat perhatian bagi teman-temannya.
Persson mengatakan temannya mencoba menghiburnya dan mengatakan bahwa isolasi akibat pembelian miliaran dolar adalah hal yang normal dan sebuah ukuran kesuksesan.
Dalam curhatnya, Persson mengatakan keputusannya melepas Minecraft ke Microsoft sejatinya bukan untuk uang, tapi ia ingin tetap peduli dengan para karyawannya. Ia mengatakan menjual Minecraft merupakan langkah 'kebijaksanaan'.
Namun nyatanya, keputusan itu malah membuatnya ia tak disenangi oleh para pekerjanya. "Saat kami menjual perusahaan, upaya terbesar ingin memastikan karyawan terawat, dan mereka semua sekarang membenciku," kata dia.
Persson kini mengaku sedang 'terisolasi' di Swedia dan sedang memikirkan apa yang akan dilakukan ke depan.
sumber : viva.co.id
Belum ada tanggapan untuk "Pengembang Minecraft Sedih Telah Jadi Orang Kaya"
Posting Komentar