Sebuah perusahaan di Amerika menyeleksi calon
karyawannya dengan cara yang unik, yaitu dengan mengajukan sebuah
pertanyaan yang membutuhkan kreativitas dalam menjawabnya. Bila
jawabannya dianggap benar, ia akan langsung diterima di perusahaan
tersebut.
Situasinya adalah seperti ini: Anda sedang
mengendarai mobil yang hanya cukup untuk dua orang penumpang saja di
tengah badai yang hebat. Mobil Anda lalu melewati halte tua dan di sana
Anda melihat tiga orang tengah menunggu pertolongan. Orang pertama
adalah seorang nenek yang nampak sudah sekarat karena kedinginan, orang
kedua adalah seorang pria yang pernah menyelamatkan hidup Anda, dan yang
ketiga adalah pujaan hati yang sudah lama Anda incar.
Pertanyaannya adalah karena mobil Anda hanya muat
untuk satu orang saja – karena yang satu sudah
Anda duduki, manakah dari
ketiga orang itu yang akan Anda tolong? Silahkan anda pilih salah
satunya dalam hati. Nah, sebelum Anda tahu jawaban mana yang paling
benar, Anda tentunya sudah meraba bahwa kreatifitas dalam berpikir
sangat dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan tadi.
Saat ini orang-orang kreatif sangat dibutuhkan di banyak perusahaan, tidak hanya sebatas di bidang periklanan
atau industri film. Karena orang-orang yang pandai berkreasi dalam
setiap situasi, adalah orang yang luwes dan termasuk dalam katagori
orang yang memiliki Kecerdasan Emosi. Bukankah mereka yang berhasil
dalam karir dan bisnis kebanyakan adalah yang memilki kecerdasan emosi ?
Kreativitas tidak berhubungan langsung dengan bakat. Kreativitas ditentukan oleh seberapa banyak pengetahuan yang tersimpan di “perpustakaan”
memori Anda. Semakin sering dan banyak Anda membaca buku, semakin
banyak pulalah inspirasi kreativitas tersimpan di hard disc otak Anda
yang hingga saat ini kapasitasnya belum ada yang mampu menandingi,
bahkan oleh komputer tercanggih sekali pun yang pernah diciptakan di
muka bumi ini.
Para ahli menemukan bahwa kemampuan otak manusia baru
dipakai sekitar 5% saja. Manusia yang diyakini telah menggunakan
kapasitas otaknya sebesar 7% adalah Albert Einstein. Anda bisa mencoba
untuk memaksimalkan kerja otak Anda dengan mencoba menjawab pertanyaan
tadi.
Kita seringkali mudah melupakan isi buku yang pernah
dibaca, namun bukan berarti itu sia-sia. Yang terpenting bukanlah
rinciannya melainkan inti sari atau pesan moral yang akan mempengaruhi
pola pikir pembacanya. Anda mungkin sudah lupa siapa nama bapak guru
gank Laskar Pelangi dalam novel “Laskar Pelangi” yang luar biasa itu,
tapi Anda tentu terinspirasi oleh novel atau film itu.
Jawaban kreatif yang dianggap benar oleh perusahaan
tersebut rupanya adalah: Anda turun dari mobil lalu menemui orang yang
pernah menyelamatkan hidup Anda, minta tolong untuk menyelamatkan nenek
tua yang kedinginan itu. Sementara itu Anda menikmati saat-saat romantis
berdua bersama dengan sang pujaan hati.
Kalau Anda tadi memilih menolong nenek yang sekarat,
tidak usah kecewa, meskipun Anda tidak diterima bekerja, setidaknya Anda
sudah menolong hidup seseorang.
Belum ada tanggapan untuk "Kreativitas Tanpa Batas"
Posting Komentar