ISPA (Infeksi saluran pernapasan akut)
adalah terjadinya infeksi yang parah pada bagian sinus, tenggorokan,
saluran udara, atau paru-paru. Infeksi yang terjadi lebih sering
disebabkan oleh virus meski bakteri juga bisa menyebabkan kondisi ini.
Kondisi
ini menyebabkan fungsi pernapasan menjadi terganggu. Jika tidak segera
ditangani, ISPA dapat menyebar ke seluruh sistem pernapasan tubuh. Tubuh
tidak bisa mendapatkan cukup oksigen karena infeksi yang terjadi sehingga
kondisi ini bisa berakibat fatal, bahkan mungkin mematikan.
ISPA
harus dianggap sebagai kondisi darurat, jika mencurigai terjadinya
serangan ISPA, segera cari bantuan medis. Kondisi ini berpotensi
menyebar dari orang ke orang. Bagi yang mengalami kelainan sistem
kekebalan tubuh dan juga orang yang lanjut usia akan lebih mudah
terserang penyakit ini. Terlebih lagi pada
anak-anak, di mana sistem
kekebalan tubuh mereka belum terbentuk sepenuhnya.
Seseorang bisa
tertular ISPA ketika orang tersebut menghirup
udara yang mengandung virus atau bakteri atau kabut asap yang berlebihan seperti yang terjadi belakangan ini di negeri ini khususnya daerah Sumatera dan Kalimantan.
Selain itu, cairan mengandung virus atau bakteri
yang menempel pada permukaan benda bisa menular ke orang lain saat
mereka menyentuhnya. Ini disebut sebagai penularan secara tidak
langsung. Untuk menghindari penyebaran virus maupun bakteri, sebaiknya
mencuci tangan secara teratur terutama setelah Anda melakukan aktivitas
di tempat umum.
Gejala yang Muncul Akibat ISPA
Berikut ini beberapa gejala ISPA yangperlu anda ketahui :
- Hidung tersumbat atau berair.
- Para-paru terasa terhambat.
- Tubuh merasa sakit.
- Batuk-batuk dan tenggorokan terasa sakit.
- Kerap merasa kelelahan.
Apabila ISPA bertambah parah, gejala yang lebih serius akan muncul, seperti :
- Kesulitan bernapas.
- Demam tinggi dan menggigil.
- Tingkat oksigen dalam darah rendah.
- Kesadaran yang menurun dan bahkan pingsan.
Penyebab ISPA
Berikut ini adalah beberapa mikroorganisme penyebab munculnya ISPA yang sudah diketahui.
- Adenovirus. Gangguan pernapasan seperti pilek, bronkitis, dan pneumonia bisa disebabkan oleh virus ini yang memiliki lebih dari 50 jenis.
- Rhinovirus. Ini adalah jenis virus yang menyebabkan pilek. Tapi pada anak kecil dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah, pilek biasa bisa berubah menjadi ISPA pada tahap yang serius.
- Pneumokokus. Ini adalah jenis bakteri yang menyebabkan meningitis. Tapi bakteri ini bisa memicu gangguan pernapasan lain, seperti halnya pneumonia.
Sistem
kekebalan tubuh seseorang sangat berpengaruh dalam melawan infeksi
virus maupun bakteri terhadap tubuh manusia. Risiko seseorang mengalami
infeksi akan meningkat ketika kekebalan tubuh lemah. Hal ini cenderung
terjadi pada anak-anak dan orang yang lebih tua. Atau siapa pun yang
memiliki penyakit atau kelainan dengan sistem kekebalan tubuh yang
lemah.
ISPA sendiri akan lebih mudah menjangkiti orang yang
menderita penyakit jantung atau memiliki gangguan dengan paru-parunya.
Perokok juga berisiko tinggi terkena infeksi saluran pernapasan akut dan
cenderung lebih sulit untuk pulih dari kondisi ini.
Cara Mendiagnosis ISPA
Untuk
mendiagnosis ISPA, dokter akan memeriksa sistem pernapasan Anda. Suara
napas Anda akan diperiksa untuk mengetahui apakah ada penumpukan cairan
atau terjadinya peradangan pada paru-paru. Hidung dan tenggorokan juga
akan diperiksa.
Pemeriksaan dengan CT scan dan X-ray mungkin diperlukan apabila ISPA yang diderita sudah memasuki tahap lanjutan. Kondisi paru-paru Anda akan diamati dengan kedua prosedur di atas.
Pemeriksaan dengan CT scan dan X-ray mungkin diperlukan apabila ISPA yang diderita sudah memasuki tahap lanjutan. Kondisi paru-paru Anda akan diamati dengan kedua prosedur di atas.
Prosedur
tes fungsi paru-paru dilakukan untuk melihat seberapa jauh pernapasan
pasien terganggu dan perkembangan kondisinya. Untuk memeriksa seberapa
banyak oksigen yang masuk ke paru-paru, prosedur oksimetri nadi dapat
dilakukan. Sedangkan untuk menentukan jenis virus penyebab ISPA, sampel
dahak akan diambil untuk diteliti di laboratorium.
Pengobatan yang Dilakukan pada ISPA
Belum
ada obat yang efektif membunuh kebanyakan virus yang menyerang manusia.
Pengobatan yang dilakukan biasanya hanya untuk meredakan gejala yang
muncul akibat infeksi virus.
Apabila infeksi yang terjadi
disebabkan oleh bakteri, serangkaian tes akan dilakukan untuk mengetahui
jenis bakteri. Setelah itu, dokter bisa menentukan antibiotik yang
paling tepat untuk membasmi bakteri penyebab infeksi.
Komplikasi
yang terjadi akibat ISPA sangat serius dan bisa berakibat fatal atau
mematikan jika dibiarkan. Komplikasi yang sering kali terjadi bersamaan
dengan ISPA adalah gagal napas dan gagal jantung kongestif.
Mewaspadai ISPA
Pencegahan
adalah cara terbaik dalam menangani ISPA. Berikut ini adalah beberapa
pola hidup higienis yang bisa dilakukan sebagai tindakan pencegahan.
- Mencuci tangan secara teratur terutama setelah beraktivitas di tempat umum.
- Hindari menyentuh bagian wajah, terutama mulut, hidung, dan mata, agar Anda terlindung dari penyebaran virus dan bakteri.
- Perbanyak mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin terutama vitamin C. Vitamin sangat membantu dalam meningkatkan dan menjaga sistem kekebalan tubuh Anda.
- Ketika Anda bersin, pastikan menutupnya dengan tisu atau tangan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit yang bisa menular kepada orang lain.
Belum ada tanggapan untuk "Gejala dan Pencegahan Sakit ISPA"
Posting Komentar